Kamis, 24 April 2014

Memanaskan Mesin Di Pagi Hari, Pentingkah?

Memanaskan mesin pada pagi hari masih menjadi suatu kegiatan yang menjadi rutinitas bagi para pemilik kendaraan. Entah memang tau tujuanya atau hanya sekedar ikut-ikutan. Sebenarnya memanaskan mesin dipagi hari ini bertujuan untuk membuat mesin bekerja pada suhu kerja yakni 80-90 derajat. Selain itu juga bertujuan agar oli pelumas telah bersirkulasi dengan baik. Namun terkadang masyarakat kita sering salah kaprah, alih-alih ingin membuat mesin cepat panas malah mesin dihidupkan pada putaran tinggi. Idealnya dalam memanaskan mesin ini ya dalam keadaan stasioner atau handle gas tidak diputar. Namun dengan perkembangan teknologi seperti fuel injection saat ini, masihkah hal ini dipandang penting?
Memanaskan Mesin Di Pagi Hari, Pentingkah?
Memanaskan Mesin Di Pagi Hari, Pentingkah?

Dengan menggunakan sistem kontrol elektronik , maka kebutuhan bahan bakar sudah diatur dalam segala kondisi. Jadi sebetulnya tidak begitu penting lagi proses pemanasan mesin untuk didapatkan suhu kerja mesin. Jika anda masih ngotot untuk tetap memanaskan mesin, lakukanlah 1 menit saja. Lebih dari itu hanya akan menimbulkan dampak negatif. Dalam kondisi stasioner mesin tetap mengkonsumsi bahan bakar, jadi jika terlalu lama ya hanya membuang bahan bakar secara percuma. Selain itu ada dampak yang lebih berbahaya. Gas buang yang keluar dari knalpot, mengandung gas-gas yang berbahaya seperti HC, Nox,Co2. Jika anda memanaskan mobil dalam waktu yang lama, sementara kendaraan diam ditempat secara otomatis tempat anda akan dipenuhi oleh gas-gas beracun. Apalagi ada yang memanaskan kendaraan di dalam ruangan, tentu hal ini sangat berbahaya. 

Sebenarnya untuk suhu mesin bisa anda lihat di indikator yang ada di dashboard. Ketika jarum sudah berada di tengah, maka mobil sudah siap untuk dipakai. Pada umumnya hanya dibutuhkan beberapa detik saja waktu yang dibutuhkan jarum indikator untuk bergerak sampai tengah setelah mesin dihidupkan. Nah dengan segala pertimbangan tadi, tentu kini anda sudah mengerti bagaimana memanaskan mesin di pagi hari.

Rabu, 23 April 2014

cara mengemudi mobil di Jalan Tanjakan

Mengemudi mobil pada jalan menanjak sering ditakuti oleh beberapa orang yang baru dalam tahap belajar mengemudikan mobil. Yah hal ini cukup beralasan karena jika terjadi sesuatu saat berada di tengah-tengah tanjakan bisa saja mobil mbalik ke belakang. Kecelakaan mungkin menjadi suatu yang tidak bisa dihindari jika anda belum mempunyai teknik mengemudi pada jalan tanjakan. Apalagi kondisi jalan cukup terjal dan disertai lalu-lintas yang ramai. Tanpa disertai skil yang cukup maka ada dua kemungkinan anda menabrak kendaraan yang ada didepan atau balik ke belakang. Untuk itu disini saya sedikit memberikan tips dan juga cara mengemudi mobil pada jalan yang menanjak.
cara mengemudi mobil di Jalan Tanjakan
cara mengemudi mobil di Jalan Tanjakan


Tips Mengemudi Mobil Di Jalan Tanjakan

  1. Perhatikan kemiringan dari tanjakan tersebut. Jika tanjakan tidak begitu curam anda masih bisa menggunakan gigi 2 atau gigi 3. Namun tanjakan terlalu tajam gunakanlah gigi 1.
  2. Jika dalam perjalanan anda diharuskan untuk berhenti, maka ada 3 cara berhenti pada jalan yang menanjak. Ketiga cara tersebut adalah mengerem menggunakan hand rem, mengerem menggunakan rem kaki, dan berhenti menggunakan setengah kopling. 
  3. Cara yang pertama yakni menggunakan hand rem, dilakukan pada saat anda akan berhenti dalam waktu yang lama. Tariklah terlebih dahulu handle rem tangan baru kemudian pindah gigi transmisi pada posisi netral. Ketika akan mulai berjalan pindahkan terlebih dahulu gigi transmisi ke gigi 1, tekan pedal gas dan lepaskan kopling secara perlahan baru lepaskan handle rem.
  4. Cara yang kedua dalam mengemudi mobil pada jalan tanjakan yakni menggunakan rem kaki dilakukan pada saat mobil akan berhenti dalam waktu yang tidak lama. Caranya dengan menekan secara perlahan pedal koping disertai menekan pedal rem. Jika mobil akan berjalan lagi lepaskan pedal rem dan injaklah pedal gas disertai perlahan-lahan disertai melepas pedal kopling..
  5. Yang terakhir berhenti dengan setengah kopling digunakan saat anda hanya berhenti dalam waktu yang sangat singkat. Caranya adalah dengan mengkombinasikan antara pedal gas dan pedal koping.

Bagi anda yang belum mahir dalam mengemudi sebaiknya melatih diri dengan melakukan cara-cara diatas. Dengan demikian anda akan mendapatkan feel serta pengalaman yang cukup, sehingga resiko kecelakaan pada jalan yang menanjak dapat berkurang.

Selasa, 22 April 2014

5 Hal Berikut Bisa Anda Lakukan Setelah Membeli Mobil Bekas

Membeli mobil bekas bisa dijadikan solusi ketika anda hanya mempunyai budget minim tapi menginginkan mobil yang mempunyai spesifikasi lumayan. Jika anda akan membeli mobil bekas mungkin tips membeli mobil bekas yang telah saya ulas pada artikel sebelumnya bisa anda baca terlebih dahulu. Nah setelah anda berhasil membeli sebuah mobil bekas apa yang akan anda lakukan selanjutnya? Apakah hanya didiamkan saja? 
5 Hal Berikut Bisa Anda Lakukan Setelah Membeli Mobil Bekas
ganti oli Setelah Membeli Mobil Bekas

Membeli mobil bekas salah satu kelemahanya adalah adanya kemungkinan beberapa parts yang sudah tidak layak pakai. Jika hal tersebut dibiarkan saja besar kemungkinan akan memberikan dampak yang lebih besar lagi. Berbeda jika anda membeli mobil baru, ketika sudah dibeli yang tinggal dipakai saja. Untuk itu agar mobil anda tetap dalam kondisi prima, lakukanlah beberapa hal berikut ini setelah membeli mobil bekas:

Perawatan Setelah Membeli Mobil Bekas

1. Ganti Oli

Jika tidak ada track record perawatan yang terpercaya pada mobil tersebut, maka kita tidak tau secara pastinya kapan terakhir kalinya mobil tersebut ganti oli. Sebenarnya anda bisa mengecek dari kondisi oli pelumas ini mulai dari kekentalanya, warnanya, dan kotoran yang ada pada oli tersebut. Namun alangkah lebih baik jika anda mengganti dengan yang baru. Lakukanlah penggantian oli baik oli mesin, transmisi atau garden.

2. Spooring dan Balancing

Spooring bertujuan untuk menyesuaikan kembali sudut pada roda depan, sedangkan balancing bertujuan agar putaran roda lebih stabil. Dengan melakukan spooring dan balancing maka mobil anda akan lebih nyaman lagi untuk dikendarai. Untuk melakukan hal ini tentu anda harus membawa membawa mobil anda ke bengkel.

3. Pemeriksaan Secara menyeluruh

Lakukanlah pemeriksaan semua komponen terutama pada mesin seperti kondisi busi, minyak rem, kebocoran sistem pendingin, kondisi sistem kelistrikan dan juga kampas rem maupun kampas kopling. Untuk melakan ini sebaiknya anda bawa ke bengkel kepercayaan anda yang juga telah berpengalaman agar kerusakan sekecil apapun bisa terdeteksi.

4. Timing Belt

Sama halnya dengan oli pelumas, timing belt juga harus diganti secara periodik. Biasanya penggantian timing belt dilakukan setiap 45.000 hingga 50.000 Km. Hal ini penting dilakukan agar kondisi timing belt tetap terjaga. Timing belt merupakan penghubung antara putaran mesin dari poros engkol dengan mekanisme katup. Jika timing belt ini putus maka akibatnya fatal, mesin otomatis akan mati dan bisa saja seher tumbukan dengan klep. Ujung-ujungnya anda harus mengeluarkan kocek yang lebih dalam lagi untuk mengganti sejumlah komponen.

5. Penambahan Aksesoris

Jika hal-hal penting diatas sudah anda lakukan, kini anda bisa memulai untuk memikirkan aksesoris yang akan dipasang pada mobil anda. Hal-hal seperti mengganti kulit jok, kaca film atau menambah audio bisa anda lakukan. Dan jika masih mempunyai budget lagi, mengecet ulang mobil bisa dilakukan jika kondisi cat sudah kusam.

Itulah 5 hal yang bisa anda lakukan setelah membeli mobil bekas. Yang paling penting adalah pastikan kondisi mesin dalam keadaan fit serta pastikan juga hal-hal yang berkaitan dengan keamanan dalam mengemudi.

Kamis, 17 April 2014

Tips Membeli Mobil Bekas Agar Tak Salah Pilih

Meskipun saat ini banyak beredar mobil LCGC atau Low Cast Green Car yang dibanderol dibawah 100 juta, namun peminat mobil bekas ternyata masih tinggi. Alasan utamanya karena dengan harga yang sama didapatkan spesifikasi yang lebih tinggi meskipun dalam kondisi bekas. Memilih mobil bekas bisa dikatakan gampang-gampang susah. Bisa saja jika dilihat dari tampilan luarnya terlihat mulus namun ternyata setelah dipakai terdapat beberapa kerusakan. Bukanya dapat harga murah, tapi justru harus mengeluarkan kocek yang banyak untuk perbaikan mobil tersebut. Oleh karena kejelian sangat dituntut dalam membeli sebuah mobil bekas. 
Tips Membeli Mobil Bekas
ilustrasi Membeli Mobil Bekas

Untuk membeli mobil bekas sekarang ini bisa dikatakan sangat mudah. Hal ini dikarenakan informasi yang sangat mudah didapatkan seperti melalui jejaring social atau situs jual beli online selain datang langsung ke delaer mobil bekas. Karena anda ingin membeli mobil bekas yang notabene telah digunakan orang lain sebelumnya maka hal yang harus anda ketahui adalah segala informasi terkait dengan mobil tersebut. Berbeda jika membeli mobil baru yang kondisinya sudah di jamin oleh setiap pabrik pembuatnya. Nah untuk itu disini saya akan sedikit memberikan tips untuk anda yang akan membeli mobil bekas.

Tips Membeli Mobil Bekas

1. Mencari tahu harga mobil yang akan anda beli

Agar tidak tertipu oleh si penjual maka hal ini wajib anda lakukan ketika akan membeli mobil bekas. Penjual bisa saja menjual mobilnya dengan harga semau dia. Jika anda tidak tau harga dipasaran, maka anda bisa-bisa ditipu habis-habisan. Untuk mencari informasi harga mobil yang akan anda beli anda bisa mengeceknya di situs jual beli, bertanya pada teman, membaca iklan yang ada di Koran dan lainya.

2. Bersabar

Untuk mendapatkan mobil bekas yang berkualitas dengan harga yang relative murah kuncinya adalah bersabar. Carilah sebanyak-banyaknya informasi tentang mobil bekas yang ingin anda beli. Setelah mendapatkan informasi yang cukup barulah anda bandingkan baik dari sisi harga maupun kondisinya.

3. Jangan percaya langsung dengan si penjual

Jika anda membeli dari seorang makelar sebaiknya jangan langsung percaya dengan apa yang ia ucapkan. Terkadang si penjual hanya membecirakan tentang sisi positifnya atau kelebihanya tanpa mengutarakan hal negative tentang mobil tersebut. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan beberapa penjual juga jujur tentang kondisi mobil bekas yang ia jual. Intinya anda harus mengecek sendiri secara langsung. Jika anda tidak tau tentang mobil sebaiknya mengajak teman yang sudah ahli atau yang berpengalaman dibidang tersebut.

4. Periksa kondisi body mobil tersebut

Periksalah mulai dari warna cat, perhatikan apakah ada cat yang belang (ada satu bagian yang warnanya atau kecerahanya berbeda). Jika didapatkan kondisi demikian kemungkinan mobil tersebut pernah dicat ulang akibat bersenggolan atau tabrakan dengan kendaraan lain. Rasakan juga dengan sentuhan jari apakah ada bagian yang bergelombang atau tidak.

5. Periksa Kondisi Mesin

Bukalah kap mesin dan periksalah secara visual apakah ada kebocoran baik dari oli pelumas maupun cairan pendingin. 

6. Lakukan Test Drive

Ketika anda ingin membeli mobil bekas usahakanlah untuk bisa melakukan test drive. Lakukanlah dengan jalan yang bervariasi dan rasakan. Dengan test drive ini setidaknya bisa mendeteksi jika terdapat kerusakan.

7. Periksa kelengkapan dokumen

Mintalah kepada penjual untuk menunjukan dokumen mobil tersebut mulai dari BPKB, STNK, faktur pembelian dan dokumen lainya.

Setidaknya ada 7 hal yang bisa anda lakukan ketika akan membeli mobil bekas. Dengan melakukan tips-tips diatas semoga anda bisa membeli mobil bekas sesuai dengan keinginan anda. Nah setelah membeli mobil bekas, ada baiknya anda juga memperhatikan hal-hal yang dilakukan setelah membeli mobil bekas.

Minggu, 13 April 2014

Inilah Cara Menyetel Klep Satria F 150

Klep atau katup dalam sebuah mesin pembakaran dalam berfungsi sebagai pengatur masuknya campuran bahan bakar dan keluarnya gas hasil pembakaran. Celah antara katup dengan dan pematuk perlu disesuaikan dengan spesifikasi yang ada. Biasanya pada sepeda motor celah katupnya adalah 0,05 mm hingga 0,15 mm. Untuk mengukurnya dibutuhkan alat yang bernama feeler gauge. Lalu apa akibatnya jika celah tersebut terlalu besar atau terlalu kecil? Secara logika jika misalnya celah katup masuk terlalu besar maka akan dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk menekan katup sehingga katup terlambat membuka akibatnya jumlah campuran bahan bakar yang masuk kurang dari seharusnya. Dan kasus ini bisa ditengarai dengan suara gemercik dari bagian atas mesin (kepala silinder). Sedangkan sebaliknya jika katup masuk terlalu sempit maka pada saat proses pembuangan gas buang bisa masuk ke intake manifold dan bisa ditengarai dengan warna hitam pada intake manifoldnya. Intinya jika celah katup tidak tepat berdampak pada performa mesin yang dihasilkan.
Cara Menyetel Klep Satria F 150
shim penyetel Klep Satria F 150 

Sebagian besar konstruksi katup pada sepeda motor menggunakan rocker arm sehingga penyetelanya dengan mengendurkan baut dan menyetel celah pada rocker arm tersebut. Namun ada juga yang menggunakan shim untuk melakukan penyetelah celah katup salah satunya pada Satria F 150. Nah shim tersebut mempunyai ketebalan yang berbeda-beda tinggal disesuaikan pada kebutuhan. Misalnya jika digunakan untuk perjalanan jauh seperti touring mungkin lebih baik menggunakan celah yang lebih renggang karena tarikanya akan lebih enteng. Untuk menentukan ukuran shim yang akan digunakan bisa melihat pada table berikut ini:
Cara Menyetel Klep Satria F 150

Cara menyetel Celah Katup Satria FU

  1. Lepaskan tutup kepala silinder dengan melepas baut berjumlah 4
  2. Posisikan piston pada TMA (titik mati atas) dan dalam kondisi kompresi yang ditengarai dengan kedua katup dalam kondisi bebas. Pastikan juga lubang blok magnet tepat pada tanda T.
  3. Siapkan feeler gauge dan ukur celahnya dengan menyisipkanya dibawah noken as.
    Cara Menyetel Klep Satria F 150
    Mengukur Celah Klep Satria F 150 
  4. Pada celah katup Satria F 150 standar adalah 0,1-0,2 mm untuk katup in dan 0,2-0,3 untuk katup ex (mesin dalam keadaan dingin)
  5. Jika didapatkan celah yang tidak sesuai lepaskan rumah shim dan noken asnya. Perhatikan angka yang tertera pada shim kemudian gantilah dengan yang sesuai.
  6. Sebagai contoh misalnya celah terukur 0,05 sedangkan standarnya adalah 0,1 dan shim yang digunakan berukuran 1.80, maka agar celah menjadi 0,1 shim diganti dengan ukuran 1.75.
Cukup mudah bukan menyetel klep Satria FU? Konstruksi katup seperti pada Satria F 150 ini memang lebih mudah dalam penyetelahnya selain itu celah lebih tahan terhadap perubahan . 

Senin, 07 April 2014

Penyebab Dan Cara Mencegah Mesin Overheating (Terlalu Panas)

Panas yang berlebihan pada sebuah mesin atau yang disebut dengan overheating merupakan sebuah fenomena yang kerap terjadi pada sebuah kendaraan dengan mesin pembakaran dalam. Biasanya hal ini disebabkan oleh kurang optimalnya sistem pendinginan.  Pada kendaraan baik itu beroda dua maupun roda empat memiliki dua jenis sistem pendinginan yaitu sistem pendinginan udara dan sistem pendinginan cairan. Sistem pendinginan berfungsi untuk menjaga mesin agar berada pada suhu kerja mesin yakni sekitar 90 derajat celcius. Jika terdapat gangguan pada sistem pendingan ini tentu mengakibatkan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak diserap secara optimal, imbasnya mesin mengalami overheating.
Cara Mencegah Mesin Terlalu Panas (Over Heating)
 Mesin Terlalu Panas (Over Heating)

Mesin yang terlalu panas atau overheating memiliki dampak yang signifikan. Telah kita ketahui bersama bahwa sebuah logam akan memuai jika dipanaskan. Hal ini tentu juga berlaku pada sebuah mesin yang komponen-komponenya berbahan dasar logam. Beberapa kejadian yang ditimbulkan akibat over heating diantaranya kepala silinder bengkok, kompresi bocor, air pendingin masuk ke ruang bakar, dan lainya. Pada sebuah mobil, idealnya sudah diberi indikator yang menunjukan mesin bekerja pada suhu yang normal atau sudah mengalami over heating. Jika mesin mengalami over heating yang biasanya ditunjukan dengan jarum pada indikator tersebut berada pada warna merah, maka segeralah membawa kendaraan anda ke bengkel agar tidak terjadi kerusakan yang ditimbulkan akibat over heating. Nah dibawah ini adalah beberapa penyebab dan cara mencegahnya agar kendaraan anda terhindar dari overheating.

1. Bersihkan Sirip-Sirip Pendingin Mesin
Sepeda motor sebagian besar menggunakan sistem pendingin udara. Cirinya adalah adanya sirip-sirip pendingin pada mesinnya. Sirip-sirip pendingin tersebut berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga proses penyaluran panas ke udara bisa berjalan secara optimal. Nah jika sirip sirip pendingin tersebut kotor tentu anda sudah mengetahui dampaknya. Untuk itu bersihkanlah sirip-sirip pendingin ini dari kotoran.

2. Mengecek Kebocoran pada Sistem Pendingin
Idealnya untuk mengecek kebocoran ini menggunakan sebuah alat yang bernama radiator tester. Namun jika anda tidak memilikinya anda bisa mengeceknya secara visual. 

3. Cek Kondisi Radiator
Radiator berfungsi untuk mendinginkan air pendingin yang telah bersirkulasi di dalam mesin. Untuk itu lakukanlah pengecekan pada radiator ini mulai dari kebocoran, kondisi sirip-sirip pendingin dan pastikan kipas radiator berfungsi dengan baik.

4. Cek kondisi Tutup Radiator
Jangan meremehkan komponen yang satu ini. Meskipun terkesan sepele dan bentuknya yang kecil namun peranya didalam sistem pendingin cukup vital. Didalam tutup radiator ini memiliki dua katup yakni katup relief dan katup vakum. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda yaitu pada saat mesin panas dan mesin dingin. Saat mesin panas katup relief berfungsi menyalurkan air pendingin yang memuai akibat panas ke tabung reservoir, dan begitu sebaliknya dengan katup vakum. Jika terjadi kerusakan pada katup ini bisa saja menyebabkan jebolnya sistem pendinginan akibat tekanan yang begitu tinggi.

5. Gunakan Water Coolant
Untuk menjaga agar proses pendinginan berjalan dengan baik, jangan mengganti air pendingin dengan air mineral. Gunakanlah water coolant yang banyak dijual dipasaran. Serta pastikan penggantianya secara berkala.

6. Cek Kondisi Oli Pelumas
Meskipun peranya tidak begitu vital dalam sistem pendinginan, namun sebaiknya ceklah kondisinya mulai dari warna, kekentalan dan penggantian secara teratur. Pastikan juga distribusi oli didalam mesin berjalan dengan baik.

Nah setidaknya keenam hal tersebutlah yang bisa anda lakukan untuk mencegah mesin mengalami overheating. Terakhir, lebih baik mencegah dari pada harus mengeluarkan jutaan rupiah untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan akibat over heating atau panas yang berlebihan.

Kamis, 03 April 2014

Asap Keluar Dari Knalpot, Berbahayakah?

Mungkin diantara anda pernah menjumpai mobil anda mengeluarkan asap tebal dari knalpot. Munculnya asap ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Jika asap tersebut muncul di pagi hari ketika baru menghidupkan mesin dan beberapa saat kemudian asap hilang, maka kondisi ini masih normal-normal saja. Namun jika asap keluar secara terus menerus maka bisa diindikasikan terjadi kerusakan pada komponen mesin. Secara umum keluarnya asap tersebut disebabkan oleh oli yang terbakar dan campuran bahan bakar yang tidak tepat. Jadi andapun sebenarnya bisa mengidentifikasi kerusakan pada mesin melalui asap yang keluar dari knalpot.
Asap Keluar Dari Knalpot, Berbahayakah?
Asap Putih Keluar Dari Knalpot Mobil

Penyebab Asap Keluar Dari Knalpot Mobil

1. Asap Keluar Saat Pagi Hari

Pada waktu malam hari, maka suhu di knalpot juga menjadi rendah. Akibatnya uap-uap air yang ada di knalpot mengembun menjadi air. Ketika mobil dinyalakan maka suhu di knalpot juga naik. Air di knalpot dan kemudian bertemu dengan panas dari hasil pembakaran inilah yang menyebabkan keluarnya asap. Setelah lima menit biasanya akan hilang dengan sendirinya. Jadi jika anda menemukan hal demikian tak perlu risau karena hal ini normal terjadi.

2. Asap Berwarna Hitam

Keluarnya asap yang berwarna hitam dari knalpot disebabkan oleh campuran bahan bakar yang terlalu kaya atau kadar bahan bakar lebih banyak dari yang seharusnya. Cara mengatasinya tinggal menyetel ulang campuran bahan bakar melalui baut penyetel yang ada di karburator.

3. Asap Berwarna Putih

Nah inilah sebenarnya yang berbahaya. Jika asap putih keluar dari knalpot maka disebabkan oleh terbakarnya oli pelumas. Terbakarnya oli ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama ring piston yang sudah rusak. Karena ring piston sudah rusak, maka oli akan masuk ke ruang bakar sehingga akan ikut terbakar bersama campuran udara dan bahan bakar. Kedua, Dinding Silinder yang sudah aus. Hampir sama kasusnya dengan yang pertama, jika dinding silinder sudah aus makan oli pelumas akan mudah masuk ke ruang bakar. Ketiga disebebkan oleh slip klep yang bocor. Jika slip klep bocor, maka oli yang berada di kepala silinder akan masuk ke ruang bakar. 

Kini anda sudah tau bukan, penyebab keluarnya asap di knalpot. Jika mengalamai masalah yang pertama dan kedua anda tak perlu khawatir. Namun jika mengalami masalah yang ketiga sebaiknya anda segera membawa kendaraan anda ke bengkel terdekat. Karena jika dibiarkan begitu saja maka akibatnya bisa merusak komponen-komponen lainya.